Nama Soeharto Harus Diuji Kelayakannya
Ketua Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar menghimbau seharusnya nama Soeharto harus duji kelayakannya menyusul rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional yang akan disematkan kepada mantan Presiden RI ini.
"Bawa nama itu ke Aceh, Jawa Timur, Jawa Tengah dan lain sebagainya. Saya pikir mensosialisasikan nama Soeharto tidak hanya di area Istana," tegas Haris di kantornya, Senin (18/10/2010).
Ia mengkhawatirkan adanya perancuan makna dengan pemberian gelar ini. Pun kalau sampai Soeharto diberi gelar, ketua Kontras ini khawatir banyak masyarakat yang mencemooh gelar tersebut karena telah didolimi oleh Soeharto.
Di negara maju, Haris menjelaskan, gelar pahlawan itu adalah bagi orang yang menpunyai kontribusi signifikan di negara yang bersangkutan.
Bahkan ia juga membandingkan dengan seorang Gus Dur yang juga diusulkan untuk dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional.
Menurutnya, perbandingan dengan Gus Dur jika dilihat dari aspek jabatan Gus Dur memang hanya sebentar menjabat sebagai Presiden. Namun diluar jabatan tersebut, Gus Dur telah banyak memberikan kontribusi kepada negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.