Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nenek 102 Tahun Ini Semangat Menjalankan Ibadah Haji

Tubuh renta nenk Koyimah Binti Nasrun tak menghalanginya untuk bersemangat menjalankan ibadah haji.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Nenek 102 Tahun Ini Semangat Menjalankan Ibadah Haji
Media Center Haji
Koyimah calhaj lansia 
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Tubuh renta nenk Koyimah Binti Nasrun tak menghalanginya untuk bersemangat menjalankan ibadah haji. Cita-citanya menunaikan rukun Islam ke lima pun menjadi kenyataan.

Lihat saja saat nenek ini turun dari bus pengangkut jemaah haji. Dia melenggang tanpa disambut kursi roda. Dua orang petugas membantunya dikanan dan kiri membimbing warga Labuan Batu Selatan Medan yang telah berusia 102 tahun ini.

Senyum terus tersungging dibibirnya. Wajah tua letih ini tersapu bahagia karena mimpinya menunaikan ibadah haji dan menjejakkan kaki di tanah haram Mekah Al Mukaromah ini terwujud.

Lima tahun mengumpulkan uang dari jasa dukun bayi dan berjualan sayur dikampungnya, Koyimah yang memiliki 4 anak 15 cucu dan 15 cicit, berjalan terbungkuk memasuki rumah nomor 32 di sektor wilayah Zumaizah, Mekah.

Berbicang dengan Nenek Koyimah terasa menyenangkan, seperti kita berdekatan dengan Ibu atau nenek sendiri, jawabannya tetap lugas, dan apa adanya, hingga tak sedikit petugas bahkan wartawan ikut terharu bahagia melihat kebahagiaan yg terpancar di wajahnya.

Nenek Koyimah , berangkat dari kampungnya sendirian, hanya teman-teman satu rombongan ini yang menjadi keluarganya selama berada di Mekah, menunaikan ibadah haji. Petugas Haji Indonesia menjelaskan, untuk aktifitas menunaikan rukun-haji, tawaf dan sai, Pemerintah Arab Saudi sudah menyediakan fasilitas seperti kursi roda.

Di sektor 5 yang merupakan ring 1, tempat nenek Koyimah dan rombongan jemaah asal embarkasi Medan dengan jumlah jamaah 454, tidak mendapat fasilitas transportasi bis. Jarak 2 kilometer itu harus ditempuh dengan berjalan kaki ke Masjidil Haram, namun untuk para lanjut usia, petugas membantu mereka dengan kursi roda.

Jamaah Lanjut usia lain, Parno Waluyo dari kota Pinang Rantau Selatan Medan. Lelaki berusia 89 tahun ini berangkat tanpa keluarga ke tanah suci.

Berita Rekomendasi

Kerinduan ke Baitullah ini, yang mendorong nenek Koyimah, kakek Parno dan para lanjut usia di jamaah haji Indonesia berangkat penuh tekad memenuhi panggilan Ilahi. Labbaik, Allahumma labbaik, labbaika laa shariika laka labbaik, innal hamda wanni mata laka wal mulk, laa shariika lak...! (media center haji)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas