TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Suasana duka mewarnai kedatangan jamaah haji di bandara Adisumarmo Solo Jumat (26/11/2010). Dua jamaah haji yang wafat saat perjalanan dari Jedah menuju Solo.

Siti Chotimah binti Martawireja (74) yang beralamat Jl Brigjen Katamso 68 Purwokerto yang meninggal dunia di pesawat Kamis (25/11/2010) pukul 21.15 WIB menjelang mendarat di bandara Hang Nadim Batam.

Setibanya di bandara Solo Jumat (26/11) pukul 02.05, jamaah yang tergabung dalam kloter 12 ini wafat akibat gangguan jantung, dikeluarkan dari lambung pesawat setelah 378 jamaah haji dari banyumas dan Jepara telah diturunkan dan langsung di bawa ke asrama haji Donohudan Boyolali. Setelah divisum tim kesehatan haji, jenazah diserahkan PPIH Debarkasi Solo kepada petugas daerah untuk dibawa ke rumah duka.

Peristiwa yang sama juga terjadi saat kedatangan kloter 13 yang membawa jamaah haji asal Kebumen dan Rembang di Solo Jumat (26/11/2010) pukul 12.26 WIB. Petugas kesehatan PPIH mengeluarkan jenazah Partilah binti Mad Rohman (85) yang wafat 45 menit sebelum pesawat mendarat di bandara Adisumarmo Solo. Jamaah asal Depokrejo RT 4 RW 3 Kebumen ini wafat setelah tim medis berusaha untuk memberikan pertolongan lantaran kondisi kesehatannya terus menurun sejak berada dalam pesawat.

Sedangkan Suwarti bin Achmad Sajadi (78) dari kloter 12 asal Sokaraja Tengah Banyumas tidak dapat pulang bersama kloternya karena masih dirawat di rumah sakit Jeddah. Demikian pula Kasmad bin Nasrab (75) dari kloter 8 asal Getaskerep Talang Tegal saat ini di rumah sakit An Nur Makkah akibat terkena stroke.

Nasib serupa dialami Sujak bin Sowijoyo dari kloter 1 asal Damarwulan Keling Jepara, Mugiyem kloter 4 asal Kidul Sendang Bangsalan Teras Boyolali dan Sakiran bin Jasman dari kloter 8 asal Sidorejo Karangawen Demak. Mereka akan dipulangkan bersama kloter-kloter berikutnya jika kondisinya sudah membaik

Dari data yang tercantum di Siskohat, jamaah asal Debarkasi Solo yang wafat dalam beberapa hari terakhir cenderung bertambah yang hingga Jumat mencapai 39 orang, terdiri 35 orang wafat di Tanah Suci, 3 wafat di pesawat dan seorang wafat di rumah RSUD Muwardi Solo.

Kedatangan pesawat Garuda di bandara Adisumarmo Solo yang menurut jadwal tiba di bandara Adisumarmo Solo banyak yang siang hari, namun akibat mengalami keterlambatan sehingga berubah malam hari membuat satgas PPIH dalam beberapa hari ini harus begadang semalaman.
Humas PPIH. (MCH)