"Ya benar, jamaah yang kena flu babi akhirnya wafat," kata Kepala Seksi Sanitasi dan Survailance Balai Pengobatan Haji Indonesia di Madinah, dr Zainal Ilyas.

Suh disalatkan di Masjid Nabawi ba`da ashar. Setelah disalatkan, almarhum akhirnya dimakamkan di pemakaman Baqi yang masih satu kompleks dengan Masjid Nabawi.

Selain Suh, sebenarnya ada tiga jamaah dalam kloter 48 SOC yang dirawat di BPHI Madinah dengan gejala mirip dengan penyakit penemonia. Bahkan satu pasien dirujuk ke RS King Fahd Madinah karena kondisinya semakin mengkhawatirkan.

"Jamaah yang dirujuk itu indikasinya penemonia. Dua orang masih dirawat di BPHI Madinah," kata Zainal.

Dari hasil pemeriksaan sementara, ketiga pasien tersebut masih negatif H1N1 alias virus flu babi. Zainal menjelaskan, jika pada esok hari jamaah yang dirujuk tidak menunjukan peningkatan kesehatan, maka yang bersangkutan akan dilakukan tanazul akhir yakni diberangkatkan dengan kloter di belakang kloter 48 SOC. Sedangkan dua orang yang dirawat di BPHI sudah dievakuasi ke Jeddah.

Seperti diketahui saat tiba pada tanggal 27 November silam, Suh mengeluhkan sesak napas saat tiba di Hotel Markaz Ilyas Sektor I Madinah. Dia langsung dirujuk ke BPHI Madinah dan hanya mendapatkan perawatan semalam sebelum akhirnya dirujuk ke RS King Fahd Madinah. Di Madinah, Suh meninggalkan seorang istri.

Sebelumnya, juga ada satu dari jamaah haji Indonesia meninggal diserang flu babi. ST jamaah itu meninggal sekitar 28 November 2010 lalu. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, pada 12 November 2010 lalu ST positif terkena virus H1N1. Setelah dilakukan perawatan ternyata penyakit jamaah dari embarkasi Surabaya itu makin parah dan akhirnya meninggal karena gangguan pernafasan.(MCH)