TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pekan sudah Firzansyah Erza Gifari atau yang akrab dipanggil Ijan (1,5) raib digondol penculik. Polisipun belum menemukan titik terang keberadaan Ijan, dan akan kembali mengorek keterangan dari pihak keluarga untuk menemukan motif dibalik penculikan Ijan.

"Masih belum ada kejelasan dari kasus ini. Kita akan kembali memanggil keluarga terutama neneknya untuk mendalami keterangan," kata Kanit Reskrim Polsektro Pasar Rebo Iptu Anuri, saat dihubungi, Senin (13/12/2010).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pihaknya akan melihat apakah pelapor dalam hal ini sang nenek, mempunyai musuh atau tidak. Sang nenek juga sebelumnya pernah ikut dimintai keterangan atas hilangnya Ijan.

"Kalau dari kedua orangtua (Nurhayati dan Andjar Gifari) bayi sudah ditanyakan dan mengaku tidak ada," kata Anuri.

Ijan diketahui hilang sejak Jumat (26/11/2010) pekan lalu saat di tinggal sang nenek mengangkat jemuran. Beberapa saksi mata melihat seorang laki-laki berperawakan sedang dengan mengenakan baju kaos berkerah, celana pendek, dan sendal jepit, menggendong Ijan dan membawanya dengan angkot KWK 09 jurusan Kalisari-Cililitan.

Polisi telah memeriksa enam saksi terkait penculikan Ijan. Mereka adalah kedua orangtua Ijan, Siti Rokayah (nenek), penjaga warung sekitar rumah bernama Yanti, tukang ojek yang melihat langsung penculik saat membawa Ijan kabur bernama Yayan dan Azis, seorang pemuda yang juga melihat hilangnya Ijan.