Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah RI Tidak Mengecam Aksi AS di Libya

Meski pihak Amerika Serikat (AS) dan negara sekutunya telah memborbardir Libya dengan serangan pesawat jet tempur dan menelan korban nyawa

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pemerintah RI Tidak Mengecam Aksi AS di Libya
DAILY MAIL
Pemimpin Libya Moammar Khadafi 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski pihak Amerika Serikat (AS) dan negara sekutunya telah memborbardir Libya dengan serangan pesawat jet tempur dan menelan korban nyawa, namun Pemerintah Republik Indonesia (RI) tidak mengecam tindakan tersebut.

"Saya kira bukan mengecam," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada pers di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/3/2011).

Menurut Marty Indonesia memiliki kepentingan terkait konflik Libya yakni kepentingan besar untuk melindungi keselamatan warga negara sipil dari konflik itu. Dimana, lanjut Marty, masyarakat internasional didesak agar mengambil langkah-langkah yang sesuai hukum internasional menyelesaikan konflik Libya.

"Sesuai piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Dan mengutamakan dialog,' kata Marty.

Dijelaskan pemerintah Indonesia sangat prihatin dengan penggunaan kekerasan di Libya. Dimana kekerasan itu muncul awalnya dari pemerintahan Libya sendiri di bawah Pemimpin Moammar Khadafy.

"Memang langkah itu harus segera dihentikan, makanya kita ingin adanya masyarakat internasional bertindak secara konkret tapi sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB," kata Marty.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas