Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Laskar Gerindra: Marzuki Politikus Cengeng

Laskar Gerindra menuding Marzuki Alie, sebagai politisi cengeng, karena tidak bisa menerima kritikan rencana pembangunan gedung baru DPR RI.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Laskar Gerindra: Marzuki Politikus Cengeng
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Marzuki Alie, Ketua DPR RI 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, samuel febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Advokasi Hukum Indonesia raya (Laskar Gerindra), menuding, Ketua DPR RI, dari Fraksi PDI P, Marzuki Alie, sebagai politisi cengeng, karena tidak bisa menerima kritikan masyarakat terkait rencana pembangunan gedung baru DPR RI.

"Kami menyayangkan beliau ini polikus cengeng, bahwa kritikan masyarakat dia anggap politisasi. Tidak pantas seorang negarawan seperti demikian," tutur Laskar Gerindra, Habiburakhman, dalam acara jumpa pers, yang digelar di Kantor Laskar Gerindra, Gedung Arva Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (3/4/2011), sore.

Apa yang diucapkan oleh Habib itu, menanggapi pernyataan Marzuki, bahwa ia telah dizalimi terkait banyaknya penolakan rencana pembangunan gedung baru DPR. Marzuki juga merasa, upaya dengan menyatakan penolakan ini, bagian dari cara-cara merusak citra Partai Demokrat.

Lebih lanjut Habib menuturkan, sudah menjadi sebuah keharusan bagi Marzuki, untuk mendengar suara masyarakat, terkait rencana pembangunan gedung baru DPR RI, bukannya merendahkan intelektual masyarakat, dengan menyatakan pembahasan gedung baru DPR RI adalah urusan elite, dan bukanlan urusan rakyat jelata.

"Posisi puncak di Parlemen harusnya mencontohkan kearifan dalam menampung aspirasi masyarakat. Ini hal yang sangat sederhana Marzuki juga jangan menghina kecerdasan rakyat. Secara kasatmata seluruh aktivitas DPR, bisa berjalan selama ini, bisa rapat paripurna, bisa rapat komisi dan hambatanya bukan hanya ruang kerja. Ini kan hal yang sederhana kenapa harus elit, dan ini contoh pemimpin yang menghina kecerdasan rakyat," paparnya.

Seperti diberitakan, Marzuki, sempat menyatakan, bahwa pembangunan Gedung baru DPR RI, layaknya dibicarakan diantara kaum elite, akademisi, semata, dan tak sepatutnya dibahas bersama rakyat.

Pernyataannya itu keluar ketika diminta tanggapannya oleh wartawan terkait wacana dilakukannya survei pendapat masyarakat terhadap rencana pembangunan gedung baru DPR RI.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas