TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Demokrat, Saan Mustopa mengaku pihaknya akan segera memanggil Roy Suryo yang secara terbuka ikut dalam penggalangan petisi penolakan pembangunan gedung baru DPR.

"Tadi saya baru baca. Roy Suryo nanti kami undang untuk diminta klarifikasi kenapa bertindak seperti itu," kata Saan di Hotel Sahid, Selasa (5/4/2011).

Namun demikian, Saan belum bisa memastikan langkah apa yang akan diambil fraksinya terkait pelanggaran disiplin yang dilakukan pakar telemika ini.

Tak hanya itu, apakah tindakan Roy ini termasuk kategori pelanggaran berat terhadap partai, Saan mengaku masih akan membicarakannya di internal Demokrat.

"Tindakan disiplin itu nanti yang kami bicarakan. Terkait pelanggarannya itu juga akan dilihat dari urgensinya," paparnya.

Ia menduga, tindakan Roy Suryo bisa saja merupakan aspirasi dari konstituennya yang tidak bisa ditolak Roy. Namun, jika ini berasal dari konstituen, Saan menyayangkan langkah Roy yang langsung mengambil jalan tengah tanpa ada komunikasi kepada fraksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Roy Suryo bersama politisi muda lainnya diantaranya Edi Prabowo Gerindra, Budiman Sujatmiko (PDI-P), Malik Harmain (PKB) Roy Suryo (Demokrat), Teguh Juwarno (PAN) menggelar jumpa pers, mengeluarkan sebuah petisi stop pembangunan gedung baru DPR.

Tentunya, langkah yang diambil Roy bertolak berlakang dengan partainya yang mendorong agar pembangunan gedung baru DPR segera dilakukan.