Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembangunan Gedung DPR Bisa Batal Jika

Pembangunan gedung baru DPR bisa dibatalkan apabila semua pihak sama-sama menolak

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pembangunan Gedung DPR Bisa Batal Jika
Rancangan gedung baru DPR 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan gedung baru DPR bisa dibatalkan apabila semua pihak sama-sama menolak adanya penambahan staf dan para tenaga ahli untuk anggota dewan. Adanya proyek gedung baru DPR sebenarnya hanya bagian dari konsekuensi penambahan staf tersebut.

"Sebenarnya gedung ini cuma konsekuensi, tolak dulu penambahan staf, kalau itu ditolak sama-sama otomatis gedung juga batal," ujar Wakil Ketua DPR, Anis Matta saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Rabu(6/4/2011).

Menurut Anis, secara operasional anggota DPR memang sangat kurang apabila hanya didampingi satu orang staf ahli. Karena satu orang legislator bisa terlibat dalam 4 pansus dan RUU. Idealnya, lanjut Anis Matta empat staf ahli untuk membantu kerja para anggota parlemen.

"Bagaimana dia bisa terlibat dalam hal legislasi, kita ikuti saja batas kecukupan, idealnya ada tenaga ahli politik, ekonomi, hukum dan media," jelasnya.

Meski begitu, lanjut Anis, dalam kaitannya dengan beban kerja, pembangunan gedung DPR dan penambahan staf dan tenaga ahli memang diperlukan, akan tetapi jika ditanyakan soal jaminan produktifitas anggota DPR setelah ditambahnya staf ahli hal itu belum tentu terjadi.

"Kalau kita bicara pada skala beban kerja jelas diperlukan, secara protokoler pun anggota dewan setingkat menteri, sehingga dari sisi beban kerja memang dibutuhkan, tapi tidak akan menjamin produktifitas meningkat, tidak menjamin itu kembali ke masing-masing anggota," tandasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas