TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto mencium adanya manipulasi dalam rencana pembangunan gedung baru DPR menyusul dana yang diperlukan sangat besar bahkan mencapai triliunan rupiah.

"Pembangunan gedung serampangan sehingga dananya sangat besar. Bau-bau manipulasi sangat kuat dengan adanya revisi anggaran gedung itu dibangu  dengan angka yang tidak bombastis," katanya di kantor DPP Hanura, Rabu (6/4/2011).

Berangkat dari sinilah kenapa fraksi Hanura dengan tegas menolak pembangunan ini, terlebih dengan kondisi bangsa yang demikian terpuruk.

Menurutnya, cepat atau lambat kebutuhan gedung baru DPR mutlak dibutuhkan untuk menampung aktivitas wakil rakyat. Namun, untuk saat ini sebaiknya dana tersebut dialokasikan untuk kesejahteraan rakyat yang masih banyak hidup dibawah garis kemiskinan.

"Apakah saat ini sudah tepat membangun. Nah problemnya sekarang adalah, dalam sidang telah disetujui, oleh karena itu Hanura mengatakan kalau ingin bangun terus gedung itu, bangunlah transparansi ke publik sampai ada pemahaman yang mendalam dari rakyat," tandasnya.