Maruarar Sirait Tantang Marzuki Alie Buka Rekaman Rapat
Maruarar Sirait meminta Ketua DPR Marzuki Alie untuk berani membuka isi rekaman rapat konsultasi terkait rencana pembangunan gedung batu DPR.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan melalui salah satu Ketua DPP PDI--P, Maruarar Sirait meminta Ketua DPR Marzuki Alie untuk berani membuka isi rekaman saat berlangsungnya rapat konsultasi terkait rencana pembangunan gedung batu DPR. Maruarar menandaskan, sikap fraksinya yang menolak rencana itu, tegas disuarakan dengan melakukan aksi waklout dalam sidang paripurna DPR.
"Sikap kami tegas, menolak, menunda rencana pembangunan gedung baru DPR. Kami minta kepada pimpinan DPR, untuk dibuktikan, kalau memang benar fraksi kami menyetujuinya," kata Maruarar Sirait kepada Tribunnews.com, Selasa (13/04/2011).
Sikap
penolakan PDI-P terhadap rencana pembangunan gedung baru DPR, juga
didasari atas aspirasi rakyat yang tegas menolak. Atas dasar itulah,
kata politisi yang kerap disapa Ara ini, FPDI-P tetap tak terima bila
dikatakan ikut memberikan dukungan membangun gedung baru DPR.
"Kami, tetap tak terima kalau disebut ikut mendukung. Untuk itu, kami minta Pak Marzuki Alie buktikan ucapannya dengan bukti yang kongkrit. Konsituen kami menolak rencana itu, dan tak mungkin kami bersuara berbeda dengan konsituen kami," tandas Ara.
FPDI-P lanjut Ara, meminta pembangunan gedung baru DPR untuk ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Ia menegaskan kembali alasannya, tak satu pun konstituen di daerah yang menyetujui pembangunan.
"Karena uang yang digunakan uang rakyat, maka yang didengar adalah aspirasi rakyat, bukan yang lain. Dulu, saat pengadaan laptop saja bisa dibatalkan, masak membangun gedung baru DPR yang masih dalam tahap rencana ini tak bisa dibatalkan," Ara menegaskan kembali. (tribunnews/yat)