DPR Lebih Mementingkan Keinginan
engamat parlemen Sebastian Salang melihat bahwa anggota DPR RI saat ini hanya berlomba-lomba bagaimana mereka memenuhi keinginannya
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pengamat parlemen Sebastian Salang melihat bahwa anggota DPR RI saat ini hanya berlomba-lomba bagaimana mereka memenuhi keinginannya, bukan kebutuhan.
Menurut Salang pada saat terpilihnya anggota DPR RI yang baru tahun 2009, timbul sebuah harapan dari masyarakat. "Karena mereka kebanyakan orang-orang muda," ucapnya dalam diskusi Polemik Trijaya dengan tema Gedung Baru DPR dan Ulat Bulu di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4/2011).
Tetapi bencana mulai terasa, pada awal tahun kerja DPR saat ini, kehadirannya mulai menurun, berbendong-bondong ke luar negeri. "Sampai ada Dubes kita ada yang merasa malu, dengan studi banding DPR ini," imbuhnya.
Belum selesai soal jalan-jalan ke luar negeri, kemudian anggota DPR mengajukan dana aspirasi, lalu minta gedung baru. "Mungkin mereka setelah gedung baru akan minta pesawat baru. Mereka lebih mementingkan keinginannya, bukan kebutuhan," tegasnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pengamat parlemen Sebastian Salang melihat bahwa anggota DPR RI saat ini hanya berlomba-lomba bagaimana mereka memenuhi keinginannya, bukan kebutuhan.
Menurut Salang pada saat terpilihnya anggota DPR RI yang baru tahun 2009, timbul sebuah harapan dari masyarakat. "Karena mereka kebanyakan orang-orang muda," ucapnya dalam diskusi Polemik Trijaya dengan tema Gedung Baru DPR dan Ulat Bulu di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4/2011).
Tetapi bencana mulai terasa, pada awal tahun kerja DPR saat ini, kehadirannya mulai menurun, berbendong-bondong ke luar negeri. "Sampai ada Dubes kita ada yang merasa malu, dengan studi banding DPR ini," imbuhnya.
Belum selesai soal jalan-jalan ke luar negeri, kemudian anggota DPR mengajukan dana aspirasi, lalu minta gedung baru. "Mungkin mereka setelah gedung baru akan minta pesawat baru. Mereka lebih mementingkan keinginannya, bukan kebutuhan," tegasnya.