Gedung Baru DPR Disiasati dengan Twin Tower
Maju terus, pantang mundur. Itulah keputusan yang tak akan dianulir oleh DPR untuk tetap mewujudkan keinginannya, membuat gedung DPR yang baru.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maju terus, pantang mundur. Itulah keputusan yang tak akan dianulir
oleh DPR untuk tetap mewujudkan keinginannya, membuat gedung DPR yang
baru. Konsep terbaru yang ditawarkan adalah gedung twin tower dan
anggaran yang diminimalisasi. Hal ini diungkap oleh Ketua DPR Marzukie Ali kepada
wartawan, Jumat (15/04/2011) sore kemarin.
Alih-alih, gedung yang akan dibangun, menyerupai gedung yang sudah ada. Kemudian, dibuat jembatan penghubung sehingga mirip dengan gedung Twin Tower seperti di Malaysia, tak lagi berbentuk gapura raksasa.
"Rencana ini, saya akan bawa ike rapat BURT. Yang jelas, kita mendengarkan aspirasi masyarakat, melakukan efisiensi," kata Marzuki Alie.
Dikatakan, konsep gedung twin tower, adalah sebuah wujud pembangunan gedung yang sederhana. Tidak bermewah-mewahan seperti yang disuarakan banyak kalangan.
Lalu, bagaimana dengan anggarannya? Marzuki mengungkapkan, dirinya akan meminta untuk total pembiayaan secara keseluruhan dihitung kembali. Dan DPR tak mau rusak namanya, akibat protes rakyat saat ini," Marzuki menandaskan.
Ditegaskan, protes terkait rencana pembangunan gedung yang baru, makin masif, haruslah diperhatikan. (tribunnews/yat)
Alih-alih, gedung yang akan dibangun, menyerupai gedung yang sudah ada. Kemudian, dibuat jembatan penghubung sehingga mirip dengan gedung Twin Tower seperti di Malaysia, tak lagi berbentuk gapura raksasa.
"Rencana ini, saya akan bawa ike rapat BURT. Yang jelas, kita mendengarkan aspirasi masyarakat, melakukan efisiensi," kata Marzuki Alie.
Dikatakan, konsep gedung twin tower, adalah sebuah wujud pembangunan gedung yang sederhana. Tidak bermewah-mewahan seperti yang disuarakan banyak kalangan.
Lalu, bagaimana dengan anggarannya? Marzuki mengungkapkan, dirinya akan meminta untuk total pembiayaan secara keseluruhan dihitung kembali. Dan DPR tak mau rusak namanya, akibat protes rakyat saat ini," Marzuki menandaskan.
Ditegaskan, protes terkait rencana pembangunan gedung yang baru, makin masif, haruslah diperhatikan. (tribunnews/yat)