Bambang Soesatyo Enggan Komentari Soal Jati Diri SMS Fitnah SBY
Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengaku malas mengomentari perihal kabar tentang jati diri penebar SMS fitnah SBY.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengaku malas mengomentari perihal kabar tentang jati diri penebar SMS fitnah SBY. Apalagi, disebutkan melalui blackberry messenger bahwa dirinya adalah salah satu jaringan Senayan yang mengobok-obok SBY dan Partai Demokrat.
"Sebenarnya apa yang disampaikan SBY tidak perlu dibahas atau dikomentari. Kita tidak perlu terjebak pada sikap saling curiga sesama anak bangsa dari politik pencitraan yang sedang dibangun istana atas berbagai tudingan miring akhir-akhir ini. Sebab, tanpa sms yang disebut fitnah itupun suasana sudah keruh. Dan tanpa dikeruhkan, publik sudah tahu PD dan istana sedang dilanda masalah," kata Bambang kepada Tribunnews.com di Jakarta, Senin (30/5/2011).
Menurutnya, permasalahan tersebut bisa terungkap seiring perjalanan waktu. "Percayakan saja pada waktu untuk membuktikan siapa yang benar dan siapa yang bersandiwara di antara mereka. Bukankah kekuasaan pemerintah sekarang hanya tinggal tiga tahun atau hanya sampai 2014," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini satu per satu yang menyangkut Demokrat mulai terbuka. Skandal Century, IT KPU, perkara Antasari, Susno Duadji, bocoran Wikileaks, dan Nazaruddin
"Yakinlah semua akan terbongkar saat mereka sudah bukan siapa-siapa lagi. Ini tinggal menunggu momentum, dan perubahan peta politik 2014," ungkapnya seraya mendorong, pemerintah melakukan intropeksi diri.
"Sebagai presiden dan kepala negara yang sedang mengendalikan kekuasaan, SBY mestinya bisa mencari tahu siapa penyebar SMS yang memuat fitnah dan tuduhan itu. Dengan teknologi canggih saat ini, kita pasti bisa menemukan sidik jari elektronik," urainya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.