Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Demokrat Saan Mustopa menyangkal Partai Demokrat mengirim tim penjemput mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin di Singapura.

"Coba kita luruskan ya, perkembangan akhir-akhir ini. Di Partai Demokrat itu tidak ada yang namanya istilah tim penjemputan. Itu tidak ada sama sekali," kata Wasekjen PD Saan Mustopa di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (1/6/2011).

Menurutnya, Partai Demokrat justru meminta semua kader yang bisa berkomunikasi dengan Nazaruddin untuk membujuk pulang ke Indonesia. Apalagi, disebut-sebut Nazaruddin bakal dipanggil KPK.

"Yang kita dorong adalah semua kader Demokrat yang bisa berkomunikasi untuk bisa mendorong agar suatu ketika kalau KPK manggil pak Nazar, pak Nazar bisa memenuhi panggilan KPK. Itu concern kita," ungkapnya.

Sekretaris fraksi ini mengemukakan, Partai Demokrat meminta kepulangan nazaruddin secara sukarela, tanpa paksaan.

"Meminta secara sukarela dan mendorong agar pak Nazar memenuhi itu tadi," urainya seraya menyebut, langkah itu untuk mempermudah KPK menyelidiki Nazaruddin.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PD Jafar Hafsah menyatakan, Demokrat menurunkan tim yang akan melakukan komunikasi dan membujuk mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin yang tengah dirawat di Singapura. Rencananya, tim akan berangkat malam dengan dipimpin Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Ekuin, Sutan Bhatoegana.

"Surat gampang kok, nanti malam sekalian keberangkatan," ujar Ketua Fraksi Jafar Hafsah di gedung DPR, Jakarta, Rabu(1/6/2011).