Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panda Nababan menyebut pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi yang terjadi saat ini bukan dari luar. Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan justri KPK lemah karena memelihara rayap dalam tubuhnya, yakni jaksa yang tidak profesional.

Hal itu diungkapkan terdakwa penerima cek pelawat pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia dalam nota pembelaan pribadinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (14/6/2011). "Dan KPK membiarkan penggerogotan dari dalam," ujar Panda.

Tak mau KPK digerogoti dari dalam, Panda menilai kondisi KPK sekarang dalam keadaan darurat. Ia mengajak Kejaksaan Agung dan KPK bekerjasama menyelamatkan KPK. Tak ketinggalan, Polri dan KPK bekerjasama menyelamatkan KPK.

Politisi asal Medan ini mendasarkan tudingannya terhadap jaksa biang melemahnya KPK, menimbang empat jaksa penuntut umum dalam kasusnya telah memutarbalikkan data dan memanipulasi fakta. Selain tidak menyampaikan kelengkapan berkas perkara.

Karena perbuatan mereka, Panda lewat tim kuasa hukumnya melaporkan keempatnya ke Kejaksaan Agung, sebagai hulu sumber daya manusia jaksa. "Saya berharap para oknum-oknum jaksa itu diperiksa dan semua yang dikerjakannya dieksaminasi," imbuhnya.