TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kubu Suryadharma Ali mengaku tidak kaget atas mundurnya Ahmad Yani dari bursa calon ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk kemudian memilih bergabung dengan Ahmad Muqowam.

"Kami tidak kaget dengan penggabungan tersebut. Sebenarnya barang lama yang dibungkus dengan kemasan baru, karena memang sejak awal tadinya satu. Dalam rangka cari suara atau dukungan ,jalan sendiri-sendiri," ujar Sekretaris Tim Sukses Suryadharma Ali, M. Romahurmuziy saat ditemui di Hotel Gran Panghegar, Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/7/2011).

Menurut Romy, pihaknya juga tidak terlalu mengkhawatirkan penggabungan dua kubu tersebut. Karena sejak awal, persiapan kubu Suryadharma Ali dibangun atas komunikasi dengan cabang dan wilayah atas dasar kompetitor Suryadharma Ali dan berada di landasan pacu yang sama.

"Kita tidak kuatirkan itu, karena sejak awal persiapan kami dalam bangun komunikasi dengan cabang dan wilayah atas dasar kompetitor-kompetitor pak Suryadharma Ali berangat dari landasan pacu yang sama. Nanti tinggal muktamirin lihat pegabungan ini, dan lihat Pak Surya seperti apa. Saya perhitungkan kok terlalu terlambat, saya kira 1-2 minggu yang lalu. Agak delay gabungnya, mungkin menunggu deal-dealnya," pungkasnya.