Marzuki Alie dan SBY Biasa Ber-SMS Ria
Menurut Marzuki Alie, komunikasi lewat pesan pendek hal yang lumrah dan tak perlu diperdebatkan kalangan luar Demokrat.
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie buka suara soal sms atau pesan pendeknya untuk Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, komunikasi lewat pesan pendek hal yang lumrah dan tak perlu diperdebatkan kalangan luar Demokrat.
"Kalau saya mau bicara dengan ketua dewan pembina langsung, saya bisa dan biasa berkomunikasi melalui lewat SMS. Saya melakukan ini menurut aturan organisasi dan bukan karena kepentingan pribadi," ujar Marzuki kepada wartawan di Jakarta, Minggu (10/7/2011).
Menurut Marzuki, komunikasi model ini sudah dilakukannya sejak 2003, dan biasa bagi internal partai. Apalagi, pesan yang ditujukan untuk SBY belum lama ini, juga dikirimkan ke elit Demokrat lainnya antara lain Ketua Umum Anas Urbaningrum, Sekretaris Dewan Kehormatan Amir Syamsudin, Andi Mallarangeng.
Menyikapi tudingan pengamat bahwa pesan itu mengandung unsur
mendongkel Anas, Marzuki tak terima. Bahkan, katanya setelah
mengonfirmasi langsung, Anas tidak ada masalah dengan pesan Marzuki. "Saya tidak mau juga berprasangka buruk kepada orang yang menyebar SMS, yang sebenarnya adalah masalah internal, mungkin karena agar semua sadar akan kondisi ini,” tegasnya.
Marzuki mengakui, pesan untuk SBY adalah pesan untuk Demokrat secara umum. Ia menjelaskan kepemimpinan tak efektif yang dikritiknya tak hanya menyasar kepada ketua umum, mengingat kepemimpinan Demokrat adalah kolektif. Artinya pesan itu disampaikan untuk semua unsur pimpinan partai.
"Makanya saya sms ketua dewan pembina dan seluruh anggota dewan pembina untuk mengambil tindakan. Jadi sangat tidak benar jika ada pengamat yang tidak tahu masalah dan tidak tahu bagaimana aturan di Demokrat sebenarnya, kemudian bercuap-cuap mengatakan saya memancing di air keruh," selorohnya. (Yogi Gustaman/Rachmat Hidayat)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.