TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menduga pesan pendek yang dikirimkan ke Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono perihal kisruh elit internal dibocorkan salah satu anggota dewan pembina partai.

Marzuki mengaku, pesan untuk SBY juga disampaikan ke 30 anggota dewan pembina. "Mungkin di antara anggota wanbin kaget, dan berpikir ada apa. Mungkin bertanya, atau apa, sehingga SMS itu keluar," ujarnya kepada wartawan di DPR, Jakarta, Senin (11/7/2011).

Ia meluruskan, pesan yang disampaikannya itu sebagai kapasita anggota dewan pembina. Marzuki menegaskan kembali, sudah biasa melakukan komunikasi soal partai dengan SBY lewat pesan pendek. Apalagi, pesan kepada SBY menyangkut internal partai.

Makanya, Marzuki melanjutkan, tidak perlu orang luar mempersoalkan. Ia meminta orang luar, dalam hal ini pengamat, jangan banyak ikut campur, apalagi mengaitkannya dengan kongres luar biasa. Dalam setiap kesempatan, Marzuki pun mengatakan tidak ada KLB.

"Bahasa saya bahasa terang, jangan dipolitisasi. Bahasa terang saya sampaikan ini adalah bahasa yang biasa saya sampaikan selama ini. Saya bukan orang yang biasa memiliki agenda terselubung. Apa yang saya sampaikan keluar dari hati nurani," imbuhnya.

Apalagi, sebelum pesan itu disampaikan ke SBY, Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekretris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono mengeluarkan peringatan kepada kader untuk tidak meributkan Muhammad Nazaruddin. Ternyata, di TVOne, ada kader ribut soal Nazaruddin.