Media Jangan Disalahkan
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo berharap kepada semua pihak untuk berhenti menyalahkan pers seperti yang pernah terhadi di masa lalu.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo berharap kepada semua pihak untuk berhenti menyalahkan pers seperti yang pernah terhadi di masa lalu. Menurutnya, kalau ada media yang dianggap keliru, alangkah baiknya, dikritik atau hadapi saja media yang dimaksud.
"Dan bukan menggeneralisasi pers sebagai institusi sosial. Pers Indonesia dijamin UU. Di dalam pemberitaan yang obyektif dan bertanggungjawab, menurut saya lepas dari kepentingan politik yang terkait masuk dalam posisi pers di dalam memberitakan sesuatu masalah," kata Tjahjo Kumolo, Selasa (12/07/2011).
"Tentunya, mengambil sumber dari berbagai hal yang setidaknya bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Pemberitaan dari SMS atau melalui blackberry messenger, kalau dianggap bermasalah, tentunya pihak-pihak terkait bisa melakukan klarifikasi pelurusan masalah.
Dan saya kira pers cukup terbuka memberikan ruang klarifikasi sebagai bantahan. Independensi pers investigasi, haruslah dihargai ,jangan malah dilemahkan posisinya," tegas Tjahjo.
Media, katanya lagi, bukan saatnya lagi harus mengekor dari sumber berita. Apalagi, masyarakat sudah kritis, mana pemberitaan yang benar dan mana yang tidak. Tentu, semua ada faktanya," Tjahjo menegaskan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.