Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belajar dari apa yang dilakukan M. Nazaruddin, Partai Demokrat ke depan akan lebih selektif dalam memilih dan merekrut kader-kader yang dipersiapkan baik di tataran legislatif ataupun eksekutif. Mereka akan mendalami apakah kader tersebut berpotensi menjadi aset atau menjadi problem.

"Akan dilihat apakah kader tersebut benar-benar aset atau menjadi problem, maka ke depan DPP Partai Demokrat akan lebih selektif dalam memilih dan merekrut kader yang dipersiapkan baik untuk DPR ataupun eksekutif,"ujar Ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin saat dihubungi wartawan, Kamis(14/7/2011).

Menurut Didi, Partai Demokrat dalam rangka membenahi partai ke depan tentu akan melihat kiprah dan sumbangsih apa yang telah diberikan bagi kepentingan bangsa dan negara. "Ini berlaku untuk semua kader Partai Demokrat baik yang di parlemen atau di luar parlemen,"jelas Didi.

Sementara itu saat disinggung mengenai adanya kader Partai Demokrat yang tersangkut masalah hukum dan korupsi, Didi menjamin pihaknya tidak akan melakukan intervensi. Semuanya diserahkan kepada aparat penegak hukum untuk segera diselesaikan.

"Terhadap kader-kader yang terbukti korupsi, Partai Demokrat serahkan sepenuhnya pada penegak hukum yang ada. Partai Demokrat tidak pernah intervensi, pak SBY tegas soal ini,"pungkasnya.