Tim Media Presiden SBY Lemah
Sikap Presiden SBY yang cenderung menyalahkan media terkait pemberitaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sikap Presiden SBY yang cenderung menyalahkan media terkait pemberitaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, membuat kalangan media kecewa. Sikap SBY seakan menunjukkan jika tim media di lingkungan presiden sangat lemah.
"Tim media SBY selama ini sangat lemah, sering salah dalam menyikapi pemberitaan media. Yang terjadi bukan malah menenangkan masyarakat, tapi justru membingungkan," ujar pengamat Komunikasi Politik Tjipta Lesmana dalam diskusi di DPR, Kamis (14/07/2011).
Menurutnya, SBY selama ini merasa sebagai orang pintar. Mungkin, lanjutnya, karena sudah menyandang gelar doctor. Karena itu, katanya lagi, tidak heran jika penasihat presiden di Istana Negara itu justru sering dinasihati.
"Penasihat presiden malah dinasihati SBY, saya mendengar itu. Presiden SBY itu confidence, percaya diri dengan doktornya itu,” tambah Tjipta Leasmana.
Yang pasti lanjut Tjipta lagi, mestinya tim media presiden bisa mengklirkan masalah dan bukannya menimbulkan kebingungan dan multi interpretasi di tengah masyarakat. Untuk itu dia menyarankan agar tidak menyalahkan media dan apalagi membunuhnya.
"Menggugat media justru dirinya akan terbunuh dan menjadi target media di kemudian hari. Ironis, kalau media bersikap kritis dan diam di tengah situasi politik dan hukum yang carut-marut saat ini. Masyarakat tidak bodoh dan tidak menelan mentah-mentah berita media," katanya lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.