Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Terakhir Hidup Nasruddin Jadi Novum Antasari

Menurut Maqdir novum tersebut adalah posisi Nasrudin, saat meregang nyawa.

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Detik-detik Terakhir Hidup Nasruddin Jadi Novum Antasari
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Antasari Azhar, mantan Ketua KPK yang divonis MA dengan 18 tahun penjara karena terbukti menganjurkan pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maqdir Ismail, kuasa hukum Antasari Azhar, terpidana kasus pembunuhan Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, sudah menemukan bukti baru atau novum untuk pengajukan Peninjauan Kembali (PK) kasus kliennya.

Menurut Maqdir novum tersebut adalah posisi Nasrudin, saat meregang nyawa. "Berhubungan dengan almarhum, saya kebetulan ada orang yang kasih kirim ke saya mengenai situasi sesungguhnya terhadap korban saat meninggal kondisinya pertama kali seperti apa," tutur Maqdir kepada wartawan saat dihubungi wartawan, via telepon, Jumat (15/7/2011).

Novum lainnya yang akan dimasukan pihaknya, adalah berupa pesan singkat. "Ada novum lain ada keterangan mengenai sms yang selama ini kita gak pernah tahu, keterangan tertulis dari orang, kesalahan-kesalahan elementer yang tidak dipertimbangkan," katanya.

Pihak Kuasa Hukum, dalam PK, menurut Maqdir, akan membuktikan ada sejumlah kesalahan dalam putusan perkara terhadap kliennya di pengadilan tingkat sebelumnya. "Jadi banyak hal yang diungkap bukan novum, juga ada kesalahan-kesalahan hakim lainnya, apa memang hakim sangat kreatif, membuat klasifikasi Antasari, ini yang harus dikemukakan.

Hal itu juga termasuk tidak dipertimbangkannya kesasian Rani Juliani, wanita yang disebut-sebut diperebutkan antara Antasari dengan Nasrudin. Maqdir menyatakan pihaknya siap mengajukan PK tersebut pada minggu depan, apabila kliennya berkehendak untuk mengajukan PK.
"Kami sudah siap,tinggal tergantung Pak Antasari, karena kan yang mengajukan terpidana," ucap Maqdir.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas