Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB Hidupkan Semangat Mapalus Bagi Korban Gunung Lokon

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghidupkan semangat asli masyarakat Minahasa, yakni semangat Mapalus untuk korban erupsi lokon

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in BNPB Hidupkan Semangat Mapalus Bagi Korban Gunung Lokon
/TRIBUN Manado/Rizky Adriansyah
Gumpalan abu vulkanik Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara menjulang hingga ketinggian 1500 meter, Jumat (15/7/2011). Kota Tomohon tidak terancam abu vulkanik karena tiupan angin yang mengarah ke barat, menjauhi pemukiman penduduk. (TRIBUN Manado/Rizky Adriansyah) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam penangulangan erupsi Gunung Lokon, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghidupkan semangat asli masyarakat Minahasa, yakni semangat Mapalus.

Penanggulangan bencana tidak semata-mata mengandalkan bantuan dari pemerintah. Tetapi, mengajak masyarakat secara tangguh mampu melakukan sendiri hal-hal yang kecil di lingkungan pengungsi.

"Hal ini sesuai semangat Mapalus, yaitu semangat gotong royong cara Minahasa, yang juga dapat dijadikan senjata melawan tindak kriminal," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badn Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Sabtu (16/7/2011).

Terkait dengan konteks pengungsi atau bencana, terangnya, masyarakat, dunia usaha dan pemerintah harus saling bergotong royong untuk memecahkan permasalahan mereka sendiri dengan kekuatan atau sumberdaya lokal yang ada sebelum memutuskan untuk meminta bantuan dari luar.

Karena dengan upaya tersebut maka mereka akan menjadi semakin kuat dalam menghadapi ancaman atau risiko yang ada disekitar mereka.

"Bantuan dari luar hanya diperlukan jika mereka sudah tidak sanggup menghadapinya dengan segala sumberdaya yang ada pada mereka. Ini salah satu ciri masayarakat yang tangguh. Mampu mengantisipasi, mampu beradaptasi dan hidup harmoni dengan risiko. Mapalus ini bisa diterapkan di tempat pengungsi," urainya.

Berita Rekomendasi

Misal membangun WC, membersihkan lingkungan pengungsian, dapur umum, membagi makanan, minuman dan sebagai bisa dilakukan secara bersama. Tidak semuanya menunggu pemerintah atau relawan yang melakukan. Meskipun pemerintah yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas