Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dirut Garuda: Itu Delay Biasa

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar enggan menyebutkan delay atau keterlambatan terjadi akibat aksi mogok

Penulis: M. Ismunadi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dirut Garuda: Itu Delay Biasa
/Tribunnews.com/MBR/Felix Jody K.
Mentri BUMN, Mustofa Abu Bakar (tengah) didampingi oleh Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar (kanan) melakukan sidak di Bandara Soekarno Hatta terkait aksi mogok sejumlah pilot Garuda, Kamis (28/07/2011). Hari ini sejumlah pilot menggelar aksi mogok menuntut kesetaraan gaji antara pilot lokal dengan pilot asing. (Tribunnews.com/MBR/Felix Jody K.) 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar enggan menyebutkan delay atau keterlambatan terjadi akibat aksi mogok Asosiasi Pilot Garuda yang digelar Kamis (28/7/2011). Menurutnya, banyak hal yang menyebabkan keterlambatan. Mulai dari rotasi kabin crew hingga permasalahan teknis-teknis lainnya.

"Itu delay biasa kok," ungkap Emir, sapaan akrabnya, saat ditemui di sela-sela kegiatannya mendampingi Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar di Terminal 2F, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/7/2011).

Emir mengatakan hingga pukul 10.00 WIB, setidaknya Garuda sudah melakukan 48 flight atau penerbangan. Aksi mogok sendiri dilangsungkan sejak pukul 00.00 WIB. Kata Emir, hanya ada dua pembatalan yang dilakukan pihaknya di hari aksi mogok APG tersebut.

"Karena ada dua pesawat kecil, digabungkan jadi satu pesawat besar," katanya seraya menyebutkan pembatalan yang dilakukan adalah pesawat dengan rute Jakarta-Medan.

Berdasarkan catatan Tribunnews dari papan informasi di terminal 2, Bandara Soekarno Hatta, dua penerbangan ke Medan yang dibatalkan adalah GA 188 dan GA 185. Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 407 tujuan Denpasar, Bali, yang seharusnya berangkat pukul 12.50 WIB, juga dibatalkan.

Sejumlah penerbangan Garuda lainnya juga mengalami keterlambatan tiba di Bandara Soekarno Hatta. Pesawat GA 611 dari Makasar, Sulawesi Tenggara yang seharusnya tiba pukul 07.45 WIB dijadwalkan tiba sekitar pukul 15.03 WIB. Kemudian GA 181 dari Medan, Sumatera Utara, yang rencananya mendarat pada jam yang sama juga mengalami keterlambatan hingga pukul 14.00 WIB.

Di samping itu masih ada empat jadwal kedatangan pesawat Garuda yang terlambat hingga sekitar kurang lebih satu jam. Mereka antara lain GA 291 dari Malang, Jawa Timur, seharunya mendarat pukul 12.25 WIB diperkirakan tiba 14.32 WIB. Lalu GA 187 dari Medan diperkirakan mendarat 15.43 WIB dari yang sebelumnya pukul 14.10 WIB. GA 209 dari Yogyakarta justru diperkirakan tiba lima menit lebih cepat dari jadwalnya pada pukul 14.20 WIB. Dan terakhir, GA 433 dari Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat, terlambat sekitar 11 menit dari jadwal semula pukul 14.35 WIB.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas