TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar mengatakan aksi mogok Asosiasi Pilot Garuda (APG) tidak berdampak negatif bagi pengguna jasa penerbangan, khususnya penumpang Garuda Indonesia. Hal itu disampaikan Mustafa usai melakukan Sidak di Terminal 2F, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/7/2011).

"Saya melihat tidak ada kepanikan dari penumpang, sehingga aksi mogok ini kelihatannya tidak berdampak negatif kepada para pengguna jasa, penumpang Garuda. Kita berharap seterusnya juga begitu," ungkap Mustafa di meja check in Garuda Indonesia di Terimal 2F, Kamis (28/7/2011).

Mustafa tiba di terminal 2 sekitar pukul 10.45 WIB. Sebenarnya Mustafa tidak ada jadwal berkunjung ke Bandara Soekarno Hatta. Dia tiba-tiba mengunjungi Bandara setelah ditanya wartawan tentang adanya delay pesawat Garuda di sejumlah daerah. Pertanyaan itu diperoleh Mustafa di sela-sela kegiatannya mengunjungi pasar murah BUMN di daerah Cilincing, Jakarta Utara.

Sebelum ke terminal 2, Mustafa sempat singgah kantor Garuda yang ada di kawasan Bandara Soekarno Hatta. Sekitar 10 menit di kantor Garuda, Mustafa langsung meluncur ke terminal 2

"Dari yang saya pantau, ada delay-delay kecil. Bisa dimaklumi karena ada penyesuaian-penyesuaian schedule penerbangan dari para pilot kita," katanya.

"Tapi yang namanya cancel, postpone, secara meluas, secara signifikan tidak terjadi," tegas Mustafa. Lebih lanjut, Mustafa berharap para pilot bisa bekerja sebaik-baiknya. Manajemen Garuda diharapkan melakukan hal yang sama sehingga penerbangan bisa berjalan normal.

"Walau pun ada sedikit penyesuaian, jadi harus segera diatasi, jangan juga dibiarkan terlalu lama," ujarnya.

"Dengan demikian saya berharap manajemen Garuda terus mempertahankan kondisi untuk tidak terjadi stuck atau keresahan para pengguna jasa," imbuh Mustafa.