Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana haru terlihat di rumah duka Komandan Bimbingan Mental (Danbintal) di jajaran Kodam VII Cendrawasih, Papua, Kapten inf Tasman M Noer. Kerabat serta anggota TNI masih memenuhi rumah duka, Puri Rancho Anggrek No.19G jalan Dana Karya RT.08 RW.02 Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (24/8/2011).

Rencananya, Kapten Inf Tasman akan dikebumikan di Taman Makam Bahagia Ciledug pada pukul 10.00 WIB. "Sebelum dibawa ke makam, akan diadakan upacara penghormatan terakhir secara militer," kata keponakan Tasman, Leo di rumah duka.

Leo mengatakan upacara serupa juga akan dilakukan di lokasi pemakaman. Sementara itu, putra-putri Kapten Tasman masih menyimpan rasa haru yang mendalam. Begitu pula, istri Kapten Tasman, Rossy Marry yang mengenakan pakaian serba putih dengan kerudung berwarna senada. "Nanti dulu ya, mas, kita mau berdoa dulu," kata Putri Kapten Tasman, Tina Yulia Pratiwi. Begitu juga putra lainnya, Rommy Feri Purnama, Tri Budi Oktavianus dan Inamu Hasan.

Saat ini di kediaman Kapten Tasman, sedang berlangsung persiapan upacara penghormatan terakhir. Puluhan prajurit TNI sedang melakukan gladi resik upacara tersebut.
Kapten inf Tasman bin M Noer tewas dengan kondisi mengenaskan, yakni leher belakang ditebas dengan parang. Jenazah ditemukan Selasa (23/8/2011) pukul

07.00 WIT di Jalan Baru, Campwolker, Perumnas 3, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Papua. Anggota bimbingan mental Kodam Cendrawasih tersebut dibantai usai mengatar istrinya ke sekolah untuk mengajar.

Sumber Tribunnewsbatam.com mengatakan bahwa Kapten Inf Tasman pernah bertugas di Kesatuan Polisi Militer di solok, Sumatera Barat. Kemudian, Tasman banyak menghabiskan masa pengabdianya di pasukan elit Pengawal Presiden (Paspampres) di Jakarta. Setelah lulus pendidikan perwira, almarhum ditugaskan di jajaran Kodam VII Cendrawasih, Papua.