TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Angelina Sondakh merampungkan proses pemeriksaannya di depan penyidik KPK, Kamis (15/9/2011) . Selama sekitar delapan jam diperiksa penyidik, Angie dicecar sejumlah  pertanyaan seputar fakta-fakta hukum yang berhasil didapat penyidik pada kasus suap pembangunan Wisma Atlet.

KPK dikabarkan juga mengonfrontir Angie soal isi pesan BlackBerry (BlackBerry Messenger/BBM) kepada terdakwa kasus suap tersebut, Mindo Rosalina Manullang.

Juru Bicara KPK Johan Budi tak merinci kepastian pertanyaan soal BBM juga ditanyakan penyidik ke Angie. Johan secara garis besar hanya menyebut segala informasi dan data dari keterangan Rosa, Yulianis, ataupun  keterangan-keterangan yang tersaji di pengadilan ditanyakan ulang ke Angie sebagai bentuk klarifikasi.

"Tentu segala hal yang berkaitan dengan informasi dan data, keterangan Yulianis, Rosa, dan yang dipersidangan," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta.

Disinggung apakah dalam pemeriksaan hari ini, Angie juga ditanyai seputar dugaan aliran dana ke Banggar DPR dalam program pembangunan tersebut, Johan tak dapat memastikannya.

"Kalau soal substansi pertanyaan saya belum dapat informasi secara detail," katanya.

Johan juga menyebut Angie memberikan beberapa informasi dan data terkait jalannya proses program pembangunan Wisma Atlet tersebut. Informasi, data dan segala keterangan yang disampaikan Angie kepada penyidik itu, ujar Johan, akan dipelajari dan dikembangkan lebih lanjut.

"Tadi ada beberapa informasi dan data dari Angelina yang tentunya akan kita tindak lanjuti. Apapun yang disampaikan Angie akan kita kembangkan," ujarnya.

KPK belum memastikan apakah akan memanggil kembali Angie atau tidak. Menurut Johan, terlalu dini untuk memastikan hal tersebut.

"Belum bisa disimpulkan apakah akan ada pemeriksaan lanjutan. Tapi terlalu dini kalau dikatakan akan dipanggil lagi," ucapnya.