TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda Olahraga Andi Alfian Mallarangeng mengatakan, mengetahui penangkapan Sekretaris Menpora Wafid Muharam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi 21 April 2011 ketika menghadiri perayaan Hari Kartini di Balai Sarbini.

"Saya tahunya pas ada sms masuk ke handphone saya yang menyebutkan ada kejadian di kantor. Kami kaget juga mendengarnya," ujar Andi, menceritakan posisinya saat Wafid ditangkap, di depan Pengadilan Tipikor, Rabu (21/9/2011).

Menteri dari Partai Demokrat ini mengaku tak dilapori Wafid jika dia berada sampai malam di kantor. Ia mengaku tidak tahu persis penangkapan Wafid, bersama marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang dan Direktur PT Duta Graha Indah M El Idris.

Andi bercerita, di kementeriannya, staf biasa pulang kerja pukul 17.00 WIB. Sementara jam pulang Sesmenpora, Deputi dan Asisten Deputi bisa pulang kerja kalau tugasnya selesai. Tak lain, lanjut Andi, agar pekerjaan mereka maksimal.

Soal pekerjaan Sesmenpora, menurut Andi, tidak semuanya dilaporkan kepadanya, kalau itu dianggap memang tidak perlu. Tapi kalau itu wajib diketahuinya, bawahannya harus melapor. Sidang tadi, Andi datang sebagai saksi Wafid.