Polisi Identifikasi Korban Bom GBIS Kepunton
Polisi tengah melakukan identifikasi terhadap korban tewas ledakan bom di Gereja Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2011)
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi tengah melakukan identifikasi terhadap korban tewas ledakan bom di Gereja Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2011). Dugaan kuat korban juga pelaku bom bunuh diri.
"Kami duga dia pelaku bunuh diri. Sekarang tim Desaster Victim Identivication (DVI) Solo dan Semarang sedang olah tempat kejadian perkara untuk mengidentifikasi siapa yang meninggal, jenisnya bom ini low atau high explosive, modus perakitan dan sebagainya," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Jihantono ketika dihubungi wartawan.
Dugaan bom bunuh diri, kata Jihantono, setelah petugas mengidentifikasi luka di tubuh seorang korban meninggal dunia yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri. Jihartono menyebutkan terdapat luka di perut dan tangan korban.
Jihantono juga menuturkan aksi bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 10.55 WIB. "Memang bennar itu terjadi di GBIS Gereja Betel Injil Supenuh di Solo, waktu kejadiannya kurang 10.55 WIB. Kami duga kuat bom diri karena melihat kasat mata," pungkasnya.
Bom meledak dahsyat di pintu gerbang GBIS Kepunton, Solo, Minggu (25/9/2011). Bom bunuh diri yang meledak sekitar pukul 11.00 WIB. Hingga kiniledakan bom telah menewaskan satu nyawa, sementara bebrapa korban luka telah dilarikan ke Rumah Sakit. Sempat dikabarkan sebelum meledakkan bom, pelaku sempat mondar mandir di area GBIS. (*)