Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), akan mempercepat proses audit forensik yang mereka lakukan terhadap bailout Rp 6,7 triliun PT Bank Century Tbk. Menurut Wakil Ketua BPK, Hasan Bisri pihaknya menargetkan dapat menyelesaikan audit pada November, mendatang.

"Kita upayakan selesai tepat waktu sesuai deadline yang sudah ditetapkan DPR, mudah-mudahan, November," ujar Hasan kepada wartawan usai pelantikannya di Gedung Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (27/9/2011).

Menurutnya, yang memperlambat penyelesaian proses audit forensik tersebut karena banyaknya transaksi yang mencapai puluhan ribu.

"Semua yang buat lambat sebenarnya karena begitu banyak transaksi yang harus dianalisis satu per satu. Anda bayangkan kalau saya ambil Rp 400 juta ke atas itu puluhan ribu transaksi. Kita kan ga tahu sekian ribu transaksi itu mana yang bermasalah, namanya bank uang masuk keluar setiap hari dan berlangsung," katanya.

Sementara untuk isu adanya dugaan aliran dana bail out Century ke kantong seorang Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hasan enggan menjawabnya. Dia berkilah tidak akan memberikan penjelasan terhadap penyidikan yang masih berlangsung.

"Saya belum bisa ungkapkan itu sekarang, jadi minta maaf soal hasil, saya komitmen atas sumpah dan janji," ujarnya.
Apabila nanti pihaknya menemukan ada unsur pidana dalam bailout Bank Century, menurut Hasan, maka pihaknya akan segera melapor ke pihak berwajib.