Hayat Dikenal Jago Merakit Bom
Walau demikian, belum dapat memastikan apakah bom yang dililitkan ke perutnya adalah bom yang dirakitnya sendiri
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku bom bunuh diri Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Pino Damaryanto alias Ahmad Yosepa Hayat alias Hayat alias Ahmad Abu Daud alias Raharjo diketahui jago merakit bom.
Demikian disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (27/9/2011). "Hayat juga termasuk jago (rakit bom)," kata Anton.
Walau demikian, Jenderal Bintang dua itu belum dapat memastikan apakah bom yang dililitkan ke perutnya adalah bom yang dirakitnya sendiri. "Nanti kita cek, tapi dia jago," pungkasnya.
Pengacara keluarga dari Tim Pengacara Muslim, Nurlan HN, saat ditemui di rumah sakit Polri mengatakan bahwa rencananya hari ini jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur.
"Keluarga mengharapkan secepatnya dimakamkan, namun kami masih menunggu izin dari Mabes Polri," katanya.
Hingga hari ini, menurutnya pihak keluarga masih menunggu izin dari Polri, namun semua proses administrasi untuk mengambil jenazah sudah diselesaikan.
Mengenai pilihan lokasi Pondok Rangon, menurutnya hal itu adalah pilihan dari keluarga, dan tidak ada alasan khusus. Hal tersebut bukan berarti di kediaman almarhum di Cirebon warga tidak menerima.
"Tidak ada istilah tidak diterima, di Jakarta atau di Cirebon itu kan sama saja," tambahnya.