Polri Janji Hari Ini Ungkap Identitas Pelaku
Anton tak membantah bahwa sampel DNA anak dan istri yang dicocokkan tersebut adalah anak dan istri Ahmad Yosepa Hayat alias Hayat
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini Polri berencana merilis identitas jenazah yang diduga kuat sebagai pelaku bom bunuh diri di Gereja GBIS Solo, Minggu (25/9/2011) lalu.
Rilis yang akan disampaikan Senin (27/9/2011) hari ini berdasarkan hasil identifikasi sidik jari dan pencocokkan DNA jenazah dengan tes deoxyribonucleic acid (DNA) anak dan istri yang telah dilakukan tim forensik kepolisian di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati.
"Besok (hari ini, red) baru kami sampaikan apa hasilnya. Tunggu saja, kira-kira pukul 10.00 WIB atau pukul 11.00 WIB," kata Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.
Anton menambahkan, polisi sudah memeriksa dua orang yang diduga anak dan istri pelaku bom bunuh diri di Solo. Anton tak membantah bahwa sampel DNA anak dan istri yang dicocokkan tersebut adalah anak dan istri Ahmad Yosepa Hayat alias Hayat alias Ahmad Abu Daud alias Raharjo, satu di antara lima DPO kasus bom Mapolresta Cirebon.
Sebagaimana diketahui, Hayat adalah satu di antara lima DPO bom bunuh diri M Syarif di masjid Mapolresta Cirebon yang terjadi pada 15 April 2011 lalu. Dari data kepolisian, Hayat memang telah disiapkan sebagai "calon pengantin" aksi bom bunuh diri selanjutnya.
Anton mengakui bahwa wajah pelaku bom bunuh diri di Solo pada Minggu (25/9/2011) kemarin ini, mirip dengan wajah Hayat. Namun, Anton belum mau memastikan bahwa pelaku bom diri tersebut adalah Hayat sebelum ada hasil tim forensik kepolisian.
"Polri sudah tahu siapa pelaku. Tapi, perlu dibuktikan secara formal agar tidak menjadi pertanyaan, sehingga objekif dan positif bisa disampaikan kepada masyarakat," tandasnya.
Mengenai rencana rilis identitas pelaku bom Solo ini juga diakui oleh seorang anggota tim forensik, Kabid Kedokteran Kepolisian Pusdokkes Polri, Kombes Anton P Castilani. "Saya tidak bisa jelaskan sekarang. Besok, mungkin akan disampaikan pak Kapolri," ujar Castilani.