Laporan Wartawan Tribunnews.com Danang Setiaji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI yang kemungkinan diusung oleh Partai Demokrat, Nachrowi Ramli, turut angkat bicara mengenai aksi teror bom yang baru-baru ini terjadi di Solo.

Menurut mantan Kepala Lembaga Sandi Negara ini, aksi teror di Indonesia tak lepas dari pengaruh luar negeri, dimana ada negara yang sedang mengalami pergolakan. Dikatakannya, untuk mencegah aksi teror di kemudian hari harus ada pengkajian ulang sistem pertahanan dan keamanan saat ini, yakni memisahkan konsep pertahanan dan keamanan secara tegas.

"Masalah terorisme ini tidak berdiri sendiri dan tidak hanya terjadi di Indonesia. Ini ada kaitannya dengan perbedaan persepsi mengenai keadilan ataupun penafsiran ajaran agama tertentu," ujar purnawirawan TNI bintang dua ini dalam rilisnya, Senin (26/9/2011).

Nachrowi yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DKI menuturkan aparat penegak hukum harus meningkatkan kemampuan information intelligence-nya agar mahir sebagai pendeteksi dini dan bukan sebagai 'pemadam kebakaran'. "Aparat intelejen harus memaksimalkan upaya pencegahan dan antisipasi agar tidak ada teror susulan," imbuhnya