TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur SDM dan pendidikan RS Dharmais, Rustam Syarifuddin Pakaya membantah terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Departemen Kesehatan (Depkes) tahun anggaran 2007.

Pasalnya, kata Rustam, dia sendiri menolak pengadaan itu. "Dana untuk repitest flu burung, ini saya nggak setuju. Apabila itu (pengadaannya) belum ada uji klinik pada manusia," ujarnya dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (6/10/2011).

Rustam mengaku memiliki alasan atas penolakannya itu. "Kalau kenapa-kenapa pada manusia, saya bertanggungjawab," ucapnya.

Rustam mengungkap, dirinya sempat mengancam akan berhenti menjadi Kepala Pusat Penanggulangan krisis kesehatan jika pengadaan itu tetap dipaksakan terlaksana meski belum melalui uji klinik. Ancaman itu, disampaikannya kepada Menteri Kesehatan kala itu, Siti Fadillah Supari.

Namun, kata Rustam, Siti menolak niatan pengunduran dirinya itu. Pasalnya, kata Rustam, saat itu, Siti baru saja mengikuti rapat kabinet, dan nama Rustam disebut-sebut dalam rapat tersebut akan dipercaya untuk "memegang" proyek penanggulangan bencana.

"Waktu itu Bakornas sudah bubar dan Badan Nasional penanggulangan bencana (BNPB) belum disetel," katanya.

Sayangnya, meski ditolak olehnya, Rustam menyebut proyek pengadaan itu tetap terlaksana. Namun proyek pengadan itu, kata Rustam, bukan dilaksanakan pihaknya. "Adanya di P2M," imbuhnya.