Fachri Tak Percaya Keputusan Komite Etik KPK
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fachri Hamzah menganggap, keputusan komite etik yang menemukan tidak ada pelanggaran
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fachri Hamzah menganggap, keputusan komite etik yang menemukan tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pimpinan KPK dan para pejabatnya terkait berbagai tudingan Mantan Bendahara Umum PD, Nazaruddin, tak patut dipercaya.
Bagaimana mungkin kata Fachri, pimpinan KPK yang bermasalah memilih anggota-anggota komite etika sesuai dengan yang mereka kehendaki.
“Komite etik itu emang sudah dirancang untuk membela seluruh kepentingan kecuali kepentingan Nazaruddin. Aneh, jika komite etika tidak memanggil supir Nazaruddin. Bahkan, belum apa-apa sudah berani mengatakan Nazaruddin bohong karena keterangan Nazaruddin berbeda dengan keterangan supirnya," kata Fachri di DPR, Jumat (07/10/2011).
Aneh, Fachri menegaskan, Komite Etik KPK tidak berani menerima tantangan Nazaruddin untuk dikonfrotir dengan Chandra Hamzah. "Ada kepentingan apa, kok mereka tidak mau melakukan itu? Fachri mempertanyakan.
Fachri hakul yakin, ada tuduhan Nazaruddin yang benar. Namun, Ketua KPK Busyro Muqodas, seakan langsung mengkriminalisasi Nazaruddin dengan menggelar jumpa pers bahwa Nazaruddin banyak terkait kasus korupsi.
“Busyro jelas telah melakukan kriminalisasi Nazaruddin dengan menggelar jumpa pers itu. Kalau berani, KPK buka saja semuanya,” tandas Fachri Hamzah.