Densus 88 Tangkap Adik Bomber Solo Hayat
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap TM, adik kandung pelaku bom bunuh diri Gereja GBIS Solo Ahmad Yosepa Hayat
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap TM, adik kandung pelaku bom bunuh diri Gereja GBIS Solo Ahmad Yosepa Hayat, di Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/10/2011).
"Minggu kemarin, tanggal 23 Oktober, tepat pukul 07.30 WIB, Densus 88 menangkap salah satu orang di Bandung dengan inisial TM," ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/10/2011).
Menurut Anton, penangkapan ini berdasarkan informasi yang diperoleh dari pemeriksaan tersangka Bom Solo yang telah ditangkap.
Dengan kewenangan 7x24 jam yang ada, kata Anton, penyidik Densus 88 masih memeriksa TM guna mengetahui keterlibatannya dalam aksi bom bunuh diri kakaknya di Gereja GBIS Solo pada 25 September 2011 maupun bom bunuh diri M Syarif di Mapolresta Cirebon pada 15 April 2011.
"Sekarang dia sedang ditanya, apakah ada hubungannya dengan kelompok Solo atau Cirebon," jelas Anton.
Anton menambahkan, tidak ditemukan barang bukti tindak pidana terorisme saat penangkapan TM, pria yang kesehariannya berprofesi sebagai pegawai swasta tersebut.
Sebagaimana diberitakan, aksi bom bunuh diri Hayat di gereja GBIS Solo menewaskan pelaku dan melukai puluhan orang.
Kepolisian melansir aksi teror Hayat tersebut dibantu kelompok Bom Cirebon dan sejumlah orang baru.
Semua pelaku Bom Cirebon, termasuk adik kandung M Syarif, Basuki, telah ditangkap. Namun, sejumlah orang baru yang turut membantu aksi Hayat tersebut masih diburu Densus 88.