TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliran dana dari PT Freeport kepada para penegak keamanan yang marak dibicarakan masyarakat saat ini, ternyata membuat PT  Freeport harus angkat bicara.

Seperti yang diungkap pihak PT Freepot dalam jumpa persnya, Selasa (1/11/2011), mengatakan bahwa bukan saja dialirkan kepada Polri, tetapi dana tersebut juga dialirkan kepada TNI.

"Ya bukan hanya Polri tetapi TNI juga termasuk yang menerima," ungkap Senior Manager Bidang Hukum, Clementino Lamury saat ditanya wartawan saat jumpa pers di Menara 89, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2011).

Lebih lanjut Clementino mengatakan bahwa sampai kemarin saja, pascaaksi mogok buruh PT Freeport, baik Polri maupun TNI telah mendapatkan dana dari PT. Freeport sebagai jasa pengamanan.

"Semua pemberian itu secara prinsip-prinsip akutansi, dan diberikan semuanya baik bersifat barang dan jasa termasuk dukungan sebagian kecil berupa cash kepada kesatuan masing-masing yang ditempatkan di sana untuk mengamankan pasca aksi mogok buruh Freeport," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Clermrntino juga mengungkapkan jika pemberian dana kemanan kepada Polri dan TNI sudah berlangsung lama. Namun sangat disayangkan dirinya tidak dapat merinci secara detail, sejak kapan pemberian dana pengamanan tersebut.

"Ini bukan yang pertama, ini sudah bertahun-tahun, ini bukan isu pertama lagi. Kita semua sudah transparan dan terbuka. Itu semua kami sampaikan dan sudah bisa diakses secara umum," imbuhnya.