Keluarga Ingin Jenazah Agung Cepat Dimakamkan
Astuti Pattisahusiwa, ibu Agung Febrian Prastowo, korban kecelakaan jatuhnya pesawat latihan Cessna 172, mengungkapkan
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Astuti Pattisahusiwa, ibu Agung Febrian Prastowo, korban kecelakaan jatuhnya pesawat latihan Cessna 172, mengungkapkan penguburan Agung dilaksanakan pagi-pagi disebabkan karena pihak keluarga tidak ingin jenazah dibiarkan terlalu lama.
"Waktu diserahkan pihak Basyarnas sudah terlalu lama, saya takut jenazah anak saya semakin tercium bau nantinya. Kerena itu pihak keluarga langsung menguburnya pukul 06.00 WIB pagi," cerita Astuti kepada Tribunnews.com di rumah duka, Jalan Departemen Sosial, Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2011) siang.
Astuti menjelaskan jenazah anaknya sudah diterima pihak keluarga pada pukul 03.00 WIB pagi tadi di Bandara Hallim Perdanakusuma, kemudian langsung dibawa pulang ke rumah duka untuk disholatkan dan langsung dikuburkan ke pemakaman umum, Tanah kusir, Jakarta Selatan.
"Agung dikubur tepat di kuburan neneknya di Blok I Tanah Kusir," cerita Astuti.