TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencarian jenazah pesawat Cessna 172 yang hilang dikabarkan turut dibantu oleh anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya. Kakak Helmi Yahya itu mengontak Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf dan meminta agar pencarian pesawat kembali dilakukan. Permintaan itu menanggapi keputuskan pencarian korban dihentikan karena setelah selama seminggu pencarian, pesawat tidak juga ditemukan.

Hal ini dikatakan oleh Hernurti (68), nenek dari almarhum Fikriansyah Apriano (18), satu diantara korban jatuhnya pesawat latih tersebut. Menurutnya selama seminggu pencarian di daerah Burangrang, Basarnas tidak mampu menemukan bangkai pesawat naas tersebut.

"Pencarian dihentikan, kan keluarga korban protes. Mungkin saat protes itu, Tantowi menghubungi Dede Yusuf agar pencarian dilakukan lagi. Karena pertemanan artis mungkin yah," kata Hernurti, Rabu (30/11/2011).

Hernurti menuturkan sebelum pesawat dikabarkan hilang, baik ia dan ibunya Fikriansyah tidak merasakan firasat apapun. "Waktu dikabarkan hilang, juga tidak merasakan apa-apa. Kita mengharapkan tidak terjadi apa-apa," ucapnya. Hernurti pun menuturkan jenazah setelah dievakuasi tadinya hendak diantarkan dengan pesawat. Namun karena pesawat tidak cukup untuk mengangkut tiga jenazah yang menjadi korban, maka jenazah pun diantarkan lewat jalur darat.

Saat ini, jenazah Fikriansyah telah dimakamkan di Tanah Kusir Jakarta Selatan. Fikriansyah merupakan siswa sekolah penerbangan Nusa Flying School. Pesawat latihan tersebut jatuh diduga karena kondisi cuaca yang buruk, dan bukan karena kondisi pesawat. Adapun pesawat nahas itu dinyatakan layak terbang sebelum digunakan.