TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum anaknya akan pergi terbang ke Cirebon, Astuti Pattisahusiwa mengatakan bawa dirinya tidak memiliki firasat yang buruk mengenai Agung Febrian saat itu.

"Tidak sama sekali ada firasat buruk. Karena saya selalu serahkan semuanya kepada Allah SWT untuk menjaga keluarga saya," ujar Astuti menceritakan kepada Tribunnews.com, di rumah duka, Jalan Depsos Raya, Bintaro Jakarta Selatan Rabu (30/11/2011).

Namun, saat mendapatkan informasi dan melihat berita di televisi, barulah dirinya sangat merasa kalut dan cemas. Awalnya kata Astuti, dia mengaku shok lantaran lama belum temukan putranya, tetapi seiring hari berganti dirinya sudah merasa iklas menerima itu semua.

"Awalnya sangat cemas, apalagi tidak diketemukan, tapi seiringnya hari dan alhamdulillah ditemukan, kami sudah iklas menerima kepergiannya," cerita Astuti mengenang putrannya.

Sekedar diketahui, Agung merupakan Siswa penerbanga di Nusa Flying International School yang tewas bersama dua rekannya saat hendak menuju Cirebon dengan menggunakan pesawat Cessna 172.

Agung juga merupakan anak ke-6 dari pasangan Astuti Pattisahusiwa bersama suaminya, Soedarto. Soedarto adalah Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya yang sebelumnya merupakan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.