TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nunun Nurbaeti akan menyebutkan nama Miranda Goeltom dalam pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus cek pelawat pemilihan Deputri Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004 lalu.

Hal tersebut dituturkan oleh kuasa hukum Nunun, Ina Rahman kepada wartawan usai menyambangi Nunun di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2011).

Miranda diduga menang setelah Nunun melalui Ari Malang Yudo membagi-bagikan cek pelawat kepada sejumlah wakil rakyat. Ina juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan dokumen-dokumen, yang akan membuktikan keterlibatan Miranda, namun ia enggan menyebutkannya. "Ada deh, pokoknya kita sudah menyiapkan," katanya.

Ina juga enggan menjabarkan keterlibatan Miranda, karena hal tersebut akan mendahului penyidikan oleh KPK.