Operasi Lilin 2011 Jaga 32.232 Gereja
Dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru yang digelar mulai 23 Desember 2011 hingga 1 Januari 2012 ini, Polri mengerahkan 87.339 personel
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
*
Polri Gelar Apel Operasi Lilin 2011
Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka persiapan pengamanan Hari Natal dan Tahun Baru 2012, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar apel "Operasi Lilin 2011" di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (22/12/2011) pagi. Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo meminpin langsung apel ini.
Dalam sambutan apel yang juga dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab dan Gubernur DKI Fauzi Bowo ini, Timur mengatakan Operasi Lilin kepolisian ini bersifat terpusat dan merupakan operasi kemanusiaan terpadu yang lebih mengedepankan kegiatan preventif dan didukung dengan kegiatan penegakan hukum dan deteksi dini.
Dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru yang digelar mulai 23 Desember 2011 hingga 1 Januari 2012 ini, Polri mengerahkan 87.339 personel, termasuk 18. 917 personel TNI dan instansi terkait. Mereka akan ditempatkan di 4.262 pos pengamanan dan pos pelayanan di seluruh Indonesia. Unsur kepolisian yang dilibatkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru ini berasal dari unsur Sabhara, polisi lalu lintas, reskrim, dan Intelejen.
Mereka juga akan ditempatkan di tempat-tempat yang menjadi objek perayaan Natal dan Tahun Baru, di antaranya di 32.232 gereja, tempat wisata, jalur pergerakan orang dan barang, dan lokasi pergantian tahun yang ada di seluruh Indonesia.
Timur berharap pengamanan dari polisi ini bisa memberikan perlindungan dan pelayanan secara optimal kepada masyarakat yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru.
Untuk itu, Polri membagi wilayah operasi prioritas pengamanan dalam dua bagian berdasarkan berdasarkan daerah yang memiliki intensitas dan mobilitas masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru.
Wilayah operasi prioritas I, terdiri dari Polda Papua, Polda Maluku, Polda Sulawesi Tenggara, Polda Sulawesi Tengah, Polda Sulawesi Utara, Polda NTT, Polda Kalimantan Barat, Polda Bali, Polda Jawa Timur, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Metro Jaya, Polda Jabar, dan Polda Sumut.
Sementara wilayah operasi prioritas II, terdiri dari Polda Aceh, Polda Sumatera Barat, Polda Riau, Polda Kepulauan Riau, Polda Jambi, Polda Bengkulu, Polda Bangka Belitung, Polda Sumatera Selatan, Polda Lampung, Polda Kalimantan Timur, Polda NTB, Polda Kalimantan Selatan, Polda Kalimantan Tengah, Polda Sulawesi Selatan, Polda Gorontalo, dan Polda Maluku Utara.
"Melalui pembagian daerah prioritas tersebut, diharapkan operasi pengamanan akan dicapai dengan baik guna memenuhi target yang telah ditetapkan," tegas Timur di hadapan sekitar 1.000 personel mengikuti kegiatan tersebut. Mereka antara lain berasal dari pasukan berkuda, Polda Metro Jaya, Polantas, Brimob, Gegana dan pejabat Mabes Polri.
Penulis: Abdul Qodir