Misa Natal di Santo Lukas Diwarnai Tarian Persembahan
Ada yang unik dari pelaksanaan Misa Natal di Gereja Santo Lukas, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (24/12/2011) malam yang berlangsung syahdu
Editor: Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada yang unik dari pelaksanaan Misa Natal di Gereja Santo Lukas, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (24/12/2011) malam yang berlangsung syahdu. Sebuah tarian persembahan turut mewarnai misa tersebut.
Para penari muncul setelah khotbah yang dibacakan Romo Edi Sukisno selesai. Tarian persembahan sejenis tarian Tor-Tor asal Sumatera Utara, itu diiringi lagu-lagu Natal.
Tarian persembahan itu diiringi beberapa orang yang berpakaian daerah dari berbagai suku seperti Jawa, Batak, Flores, dan Tionghoa.
Menurut petugas Paroki Santo Lukas, tarian ini menggambarkan umat di Paroki Santo Lukas yang berasal dari berbagai suku tetapi tetap dapat tersatukan lewat kegiatan keagamaan.
Saat berkhotbah dalam misa, Romo Edi Sukisno berpesan kepada umat agar mampu menjadi penerang yang memberikan manfaat bagi kehidupan orang banyak.
"Jangan menjadi laron yang menempel pada cahaya, tetapi jadilah cahaya itu sendiri," kata Romo Sukisno.