Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arie Malangjudo: Peran Saya Seperti Kurir

Saksi kunci kasus suap cek pelawat (traveller cheque) kepada perwakilan empat fraksi DPR 1999-2004 dalam pemilihan Deputi

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Arie Malangjudo: Peran Saya Seperti Kurir
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Putri tersangka kasus suap calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Nunun Nurbaeti, Ratna Farida Daradjatun (tengah) seusai mendampingi ibunya menjalani pemeriksaan di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (30/12/2011). Nunun menjalani pemeriksaan ketiganya setelah buron selama kurang lebih 8 bulan, dan ditangkap di Thailand. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi kunci kasus suap cek pelawat (traveller cheque) kepada perwakilan empat fraksi DPR 1999-2004 dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI), Ahmad Hakim Safari alias Arie Malangjudo, diperiksa untuk mantan bosnya, tersangka Nunun Nurbaeti, di kantor KPK, Jakarta, Senin (9/1/2012).

Oleh penyidik, Arie mengaku ditanya kronologi serah terima empat amplop berisi berisi 480 cek pelawat kepada perwakilan empat fraksi DPR 1999-2004 saat pemilihan DGS BI pada 8 Juni 2004.

Arie mengaku dirinya hanya sebagai anak buah di perusahaan milik Nunun, PT Wahesa, yang diperintahkan oleh Nunun untuk menyerahkan keempat amplop tersebut kepada empat perwakilan fraksi saat itu, yakni Dudhie Makmun Murod (F PDI-P), Hamka Yandhu (F P Golkar), Endin Soefihara (F PPP), dan Udju Djhuhaeri (F TNI/Polri). Ia membantah pengakuan pihak Nunun, bahwa dirinya adalah mitra bisnisnya.

Kata Arie, sebagai bawahan dirinya manut saja diperintahkan membagikan keempat amplop tersebut ke anggota dewan, tanpa ada curiga sedikitpun.

"Saya sebagai bawahan saat dimintai tolong, sebetulnya sudah menolak. Namun,
ketika itu kan ada tamu yah, ada Pak Hamka Yandhu (mantan anggota DPR 1999-2004 yang juga menjadi terpidana kasus ini karena menerima cek dari Arie) di situ, masa saya menentang atasan. Akhirnya, apa boleh buat lah. Sebagai orang Timur, akhirnya saya bersedia," kata dia.

Karena itu, Arie mengaku tak tahu-menahu asal-usul cek tersebut. "Soal itu dia (penyidik) juga enggak tanya. Saya kan seperti kurir ke bawah," ujar Arie seusai diperiksa.

Arie pun enggan berspekulasi alasan Nunun yang kini menjadi tersangka justru menyebut dirinya sebagai rekan bisnis.

Ia mengaku mulanya tidak kenal dengan Miranda Swaray Goeltom, yakni orang yang terpilih sebagai DGS dalam pemilihan itu dan diduga karena cek yang ia bagikan. Namun, ia mengaku baru kenal setelah dikenalkan Nunun di ruang kerja Miranda di kantor BI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas