Laporan Wartawan Tribunnews.com Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal menjadi pengawas kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebabnya, banyak kasus yang ditangani KPK belum tuntas ditangani.

"Kita memang harus terus mengawal KPK. Kita kawal  agar KPK  on the track, jangan sampai mereka bekerja sendirian,"ujar anggota Komisi III DPR RI, Aboebakar Alhabsyi, dalam pernyataannya, Senin (9/1/2011).

Aboebakar menganggap, masih terlalu dini bila KPK yang baru sudah harus dievaluasi. Ide evaluasi KPK tak masuk logika.

"Kita berdoa, semoga saja dalam tiga pekan yang sudah berjalan ini,  telah dimanfaatkan dengan baik oleh Abraham. Pimpinan KPK yang baru ini harus sadar,  masyarakat menanti keberaniannya," ujarnya.

Aboebakar memaklumi, bila sekarang Abraham tidak terlalu banyak ekspose di media karena memang kritik yang banyak diberikan kepada KPK sebelumnya adalah persoalan tersebut. Harapannya, diamnya para pimpinan KPK yang baru, bukan berarti dia sedang tidak bekerja.

"Saya berharap, diamnya Abraham cs muncul kejutan-kejutan yang menggembirakan publik.  Misalkan, pemanggilan bos besar dan ketua besar atau pemanggilan para menteri yang kementeriannya sedang bermasalah. Itu lebih kongkrit, dari pada bikin ekspose di media tanpa ada aksi yang nyata," kata Aboebakar.

"Sudah cukup publik menelan pil pahit ketika berharap penuntasan kasus yang di ekspose Busryo Muqoddas saat menanggkap Nazarrudin."