Rosa: Bos Besar Mirwan Amir
Istilah Ketua Besar dan Bos Besar dalam konteks percakapan tentang permintaan fee dengan anggota DPR dari Partai Demokrat (PD), Angelina Sondakh.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpidana kasus suap proyek Wisma Atlet Kemenpora, Mindo Rosalina Manulang, mengungkapkan istilah Ketua Besar dan Bos Besar dalam konteks percakapan tentang permintaan fee dengan anggota DPR dari Partai Demokrat (PD), Angelina Sondakh.
Demikian diungkapkan Rosa saat menjadi saksi untuk terdakwa mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin, dalam perkara yang sama, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (16/1/2012).
Menurut Rosa istilah Ketua Besar dan Bos Besar di antaranya muncul dalam percakapan dengan Angelina melalui layanan pesan Blanckberry Messenger (Bbm) pada 4 Oktober.
Menurut Rosa, sebagaimana pernyataannya dalam Berkas Acara Pemeriksaan (BAP)-nya, Angie meminta fee proyek Wisma Atlet yang ditujukan untuk Bos Besar atau Big Bos. Big Bos adalah orang-orang yang mengusahakan turunnya anggaran proyek Wisma Atlet di Badan Anggaran DPR dan Bos Besar yang dimaksud adalah Mirwan Amir. "Jadi waktu itu berhubungan dengan jatah fraksi Partai Demokrat. (Bos Besarnya) saat itu Saudara Mirwan Amir," beber Rosa.
Rosa membenarkan ada inisial AU dalam BAP-nya sebagaimana percakapannya dengan Angelina. AU yang dimaksud adalah Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum. Disebutkannya terjadi pertemuan antara Angie dan AU. Namun, Rosa tidak menjelaskan secara rinci perihal pertemuan itu. "(AU adalah/red) Anas Urbaningrum," ujarnya.