Yulianis Tak Tahu Pembicaraan Nazar dan Dede Yusuf
Yulianis, mengungkapkan Dede Yusuf ikut dalam pertemuan sejumlah pejabat perusahaan itu di kediaman bosnya, Muhammad Nazaruddin.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Direktur Keuangan PT Permai Grup, Yulianis, mengungkapkan Dede Yusuf ikut dalam pertemuan sejumlah pejabat perusahaan itu di kediaman bosnya, Muhammad Nazaruddin, di Jakarta, pada 18 April 2011.
Demikian diungkapkan Yulianis saat menjadi saksi terdakwa Nazaruddin dalam perkara suap proyek Wisma Atlet di Pengadilan Tupikor, Jakarta, Rabu (25/1/2012).
Menurut Yulianis, kedatangannya ke rumah itu adalah berdasarkan permintaan sang bos. Di rumah itu, Nazar memerintahkan Yulianis untuk "bersih-bersih" barang bukti perusahaan karena mulai santer kasus suap proyek Wisma Atlet digarap KPK. Perintah itu disampaikan Nazaruddin saat rapat bersama orang-orang PT Permai Grup, seperti Doni Tokan, Marlon, Albert, dan Nasir.
Ditemui seusai sidang, Yulianis menjelaskan, bahwa saat kedatangannya ke rumah sang bos, justru melihat politisi sekaligus mantan aktor film laga yang kini menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, tengah berbincang dengan politisi Partai Demokrat sekaligus notaris PT Permai Grup, Bertha Herawati.
"Saya enggak tahu (dalam kapasitas apa Dede Yusuf di situ). Cuma waktu saya datang dia ada. Dede sama Bu Bertha. Ibu Bertha itu notaris," beber Yulianis.
Ia juga mengaku tidak tahu apa yang dibicarakan Dede Yusuf dan Bertha yang diketahui tinggal di Apartemen Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, itu.
"Jadi, Mas bisa tanya ke Bertha. Tapi pas saya datang itu ada Pak Dede, ada Bertha lagi bicara di ruang tamu. Pas saya datang Pak Nazar di dalam," jelasnya.
Sebelum sejumlah orang PT Permai Grup mengadakan rapat di ruang dalam rumah, Nazar sempat menemui Dede Yusuf. Namun, Yulianis mengaku tidak tahu isi pembicaraan kedua orang itu.
"Jadi saya masuk ke ruangan keluarga. Di situ ada TV besar dan sofa besar. Saya tunggu Pak Nazaruddin di situ. Pak Nazaruddin keluar ketemu Dede. Saya cuma dengar Pak Nazar bicara dengan Dede dan Bertha sebentar. Lalu (Nazar) meeting dengan kami," ujarnya.