PPATK Tergesa-gesa Sampaikan Temuan Transaksi Mencurigakan
olitisi Golkar, Bambang Soesatyo melihat Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terlalu tergesa-gesa menyampaikan temuannya kepada
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Golkar, Bambang Soesatyo melihat Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terlalu tergesa-gesa menyampaikan temuannya kepada publik. Hal itu terlihat saat adanya nama yang dicoret dengan spidol pada laporan PPATK saat bertemu Komisi III DPR RI.
"Kita menyesalkan hal itu, namun kita sudah terima penjelasan dan kita dapat memahami. (PPATK) sengaja mencoret karena masih dalam proses penelitian," kata Bambang di gedung LBH, Jakarta, Selasa (21/2/2012).
Anggota Komisi III DPR itu mencontohkan saat PPATK melaporkan adanya rekening mencurigakan anggota KPK. Padahal, kata Bambang, kasus itu sudah lama dan KPK pernah melakukan klarifikasi terhadap kasus tersebut.
Menurut KPK, ujar Bambang, anggota KPK yang memiliki jabatan bendahara itu melakukan penukaran valas untuk kepentingan KPK.
"Nah sekarang PPATK ke depan harus lebih teliti karena ini menyangkut kredibilitas lembaga negara baik KPK maupun DPR," ujarnya.
Bambang pun mendesak agar PPATK berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum seperti KPK, kejaksaan dan kepolisian untuk menindaklanjuti temuan PPATK.
"Ini penting untuk mengklarifikasi apakah temuan itu betul seperti yang diduga. Ada juga transaksi PPATK yang tidak wajar tetapi ketika ditelusuri ternyata uang warisan," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.