TRIBUNNEWS.COM, KLATEN – Mobil Esemka yang gagal dalam uji emisi karena melebihi ambang batas emisi. Namun hal tersebut ditanggapi santai oleh pelopor mobil Kiat Esemka, Sukiyat. Pria yang akrab dipanggil Kiat ini tidak patah arang.

“Kita semangat terus, dan dalam tanda kutip ada apa denganmu kok tidak lulus,” tuturnya, Klaten, Kamis (1/3).

Tidak lulusnya mobil Esemka dalam uji emisi yang dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup pada Senin (27/2), tetap membuat Sukiyat  optimis.

Meski demikian perasaan kecewa tetap tersirat. Apalagi mobil tersebut tidak mengalami permasalahan saat perjalanan Solo-Jakarta dan Jakarta-Solo.

“Mobil itu kan bisa dilarikan 120 kilometer per jam, dan tidak masalah, tidak macet. Kita fair saja lah supaya bisa terwujud mobil tersebut bisa diproduksi di Indonesia. Maka mari kita bersama-sama, saling bangun-membangun dan mengisi supaya negara kita tidak dijajah bangsa lain dengan produknya,” jelasnya. (tribun jogja/Oda)